english | bahasa indonesia depan | pemerintah | pengusaha | pekerja | LSM | universitas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DAN IPEC

Keterlibatan aktif organisasi sosial kemasyarakatan terutama lembaga swadaya masyarakat (LSM) merupakan elemen penting dalam usaha penghapusan Pekerja Anak.

Dalam gerakan yang memperjuangkan hak-hak anak, LSM bertindak proaktif sebagai:

nPendukung masyarakat.
n Pelayan masyarakat secara langsung.
n Nara sumber untuk peningkatan kapasitas dalam rangka melakukan pelatihan dan penelitian.

Apa yang dapat dilakukan LSM?

n Menemukan dan menyebarluaskan kasus nyata Pekerja Anak.
nMempengaruhi kepedulian dan nilai-nilai dalam keluarga dan masyarakat dalam menentukan apakah dan dimana anak-anak pantas bekerja.
nMerencanakan dan melaksanakan Program Aksi bagi anak-anak yang saat ini terlanjur bekerja .
n Melakukan pembicaraan dan mendukung reformasi kebijakan dan hak-hak anak, menggagasi media kampanye dan membuat kesepakatan dengan pemerintah.
n Melakukan penelitian.
n Menjalin dan melatih kemitraan dengan pihak lain.

Peran dan sumbangsih LSM dalam Program Aksi ILO yang menentang dipekerjakannya anak-anak

LSM adalah mitra aktif ILO dalam melaksanakan program-program IPEC melalui berbagai macam cara, yakni:

LSM terlibat aktif dalam proses penetapan kebijakan dan kerangka kerja pelaksanaan Program Aksi Nasional IPEC:
n Persiapan Rencana Aksi Nasional dilaksanakan setelah melalui perundingan yang matang dengan lembaga pemerintah, serikat pekerja dan pengusaha serta LSM lain.

n Panitia Pengarah Nasional terdiri dari wakil dari lembaga pemerintahan inti, serikat pekerja dan pengusaha serta LSM nasional yang berpengalaman.

n Komite Aksi Nasional Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak juga terdiri dari perwakilan LSM, disamping pemerintah, pekerja dan pengusaha.

LSM didukung IPEC menerapkan Program Aksi untuk mencegah bertambahnya Pekerja Anak dengan cara :
n Meningkatkan kesadaran masyarakat.
n Membantu keluarga dan anak-anak yang beresiko tinggi menjadi Pekerja Anak.

LSM berperan penting dalam proses perekrutan anak-anak dari lingkungan kerja yang berbahaya dan memberikan mereka pilihan-pilihan yang pantas dan progam rehabilitasi dalam bentuk :
nPendidikan non - formal.
n Konsultasi.
n Pelayanan kesehatan.
n Kegiatan untuk meningkatkan penghasilan keluarga.

Keterlibatan LSM dalam Upaya Penghapusan Pekerja Anak di Indonesia (1992-2001)

1. Yayasan Don Bosco ---> Meningkatkan kualitas hidup Pemulung Anak di Tambak Mayor Asem Rowo, Surabaya (Jawa Timur), (1992-1993)

2. Yayasan Anak Alam (NAKAL) ---> Memberikan pelayanan lansung kepada Pemulung Anak di Malang, (1993)

3. Yayasan Putra-Putra Pahlawan ABRI Jawa Timur ---> Memindahkan anak jalanan di bawah umur dari jalanan dan memasukkan mereka ke sekolah formal di Surabaya, (1992-1993)

4. Yayasan Anak Langgar Selalu Kompak (ALASKO) ---> Mengurangi angka pekerja anak di desa nelayan di Kalisari (Surabaya) dengan memberikan mereka akses pendidikan, (1992-1993)

5. Yayasan Lembaga Pengembangan Ketenagakerjaan Nahdlatul Ulama (LPTKNU) ----> Proyek percontohan peningkatan kapasitas pekerja anak pada industri keramik di desa Pesanggarahan, Kabupaten Cirebon (Jawa Barat), (1992-1993)

6. Yayasan Lembaga Pengkajian Sosial "HUMANA" ---> Menyediakan rumah singgah bagi anak jalanan di Yogyakarta, (1992-1995)

7. Yayasan Rumah Piatu Muslimin ----> Memfasilitasi integrasi anak jalanan ke dalam masyarakat di Jakarta dan 7 daerah sekitarnya (1992-1993)

8. Himpunan Wanita Karya ---> Meningkatkan pelayanan kesejahteraan di desa nelayan di Bandarharjo, (Jawa Tengah) (1992-1995)

9. Yayasan Prakarsa Swadaya Masyarakat--- > Memberdayakan pekerja anak yang bekerja pada sektor perkebunan melalui pendidikan dan pelatihan di Malang, (1992-1995)

10. Yayasan Pondok Rakyat Kreatif (YPRK) Medan ---> Meningkatkan kondisi kerja pekerja anak di industri pabrik di Medan (1992-1993)

11. Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan LPKP-Malang ----> Menurunkan jumlah pekerja anak di desa nelayan; Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan pendidikan bagi pekerja anak di pedesaan di daerah Jawa Timur; Memperkuat kapasitas LPKP dalam studi pembangunan sosial yang berfokus pada "community based" dan memberikan pengetahuan dan ketrampilan mereka pada organisasi lain di Jawa Timur (1992-1997)

12. Yayasan Rumah Yatim Piatu Muhammadiyah Weleri ----> Meningkatkan tingkat kesehatan dan ketrampilan pekerja anak di Kendal (Jawa Tengah); Mengembangkan program pelatihan pra-kejuruan bagi 150 pekerja anak di bawah umur 14 tahun yang bekerja sebagai Pemindang, pekerja perkebunan dan pemecah batu di Kabupaten Weleri, Rowosari, dan Gemuh (1992-1995) dan Program aksi baru dalam upaya menjangkau pekerja anak di desa nelayan melalui pelatihan kejuruan dan pemeriksaan kesehatan di Jawa Tengah (1998-1999)

13. Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN) ----> Upaya-upaya penanggulangan pekerja anak: documentasi proposal proyek di Yogyakarta, (1994-1995)

14. Kelompok Kerja Sosial Perkotaan (KKSP) ----> Memerangi pekerja anak di lautan lepas termasuk jermal di Langkat and Deli Serdang (Sumatra Utara) (1994-1995)

15. Lembaga Advokasi Anak Indonesia - LAAI ----> Memberikan advokasi hukum bagi anak-anak yang terjebak bekerja di lautan lepas di Medan, Sumatra Utara (1994-1995)

16. Studio Pendidikan ----> Memproduksi video-video mengenai pekerja anak di Indonesia (1994/1995 and 1998/1999)

17. Persatuan Guru Indonesia (PGRI) ----> Melakukan penyesuaian versi bahasa Inggris "Kit Informasi bagi Guru, Pendidik dan Organisasi Mereka" ke dalam bahasa dan budaya Indonesia (1998-1999)

18. Muhammadiyah Majelis Taklim PKS Kotamadya Bandung ----> Membantu pekerja anak yang bekerja pada sektor informal dan pertanian dalam mengembangkan kepribadian yang seimbang dan memberikan pelayanan pendidikan non formal serta pelatihan pra-kejuruan di daerah pedesaan di Bandung (1992-1995)

19. Yayasan Dinamika Indonesia ----> Menarik pemulung sampah anak dari tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang, Bekasi (Jawa Barat) (1992-1999)

20. Yayasan Kusuma Buana (YKB) ----> Melakukan studi penelitian mengenai prostitusi anak di Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Banyuwangi dan Surabaya (Jawa Timur), (1996-1997)

21. KOMPAK Indonesia -----> Mengembangkan kreativitas dan kepribadian anak yang bekerja di industri pemrosesan makanan di Bogor, Tangerang dan Bekasi, (1992/1993)

22. Bina Swadaya ----> Mengembangkan paket pelatihan IPEC mengenai Rancangan, Pengawasan dan Evaluasi Proyek Pekerja Anak versi bahasa Indonesia dan meningkatkan kapasitas lembaga swadaya masyarakat melalui pelatihan (1992-2001)

23. Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia ----> Melakukan Kampanye Pekerja Anak di Indonesia (1992-2001)

24. Yayasan Paramitra Malang ----> Membantu kapasitas pesantren dalam memberikan bantuan bagi pekerja anak dan meningkatkan kapasitas pesantren dalam memerangi pekerja anak di sektor perkebunan di daerah Jember, (1994-2001)

25. Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia ----> Memindahkan pekerja anak dari industri blau dan deterjen: proyek percontohan di desa Kedaung Wetan, Tangerang. (1998-2001)

kembali ke atas