english | bahasa indonesia depan | pemerintah | pengusaha | pekerja | LSM | universitas

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGUSAHA DAN IPEC

Pekerja Anak berdampak pada kemiskinan yang berkelanjutan. Mereka dipaksa meninggalkan bangku pendidikan sehingga tidak terelakkan lagi, mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa yang tidak memiliki ketrampilan dan terjebak dalam pekerjaan dengan upah yang rendah. Selain memikirkan mengenai upah, kini para pengusaha semakin sadar akan dampak negatif dalam mempekerjakan Pekerja Anak terhadap perkembangan ekonomi jangka panjang. Oleh karena itu organisasi pengusaha di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika Latin telah bergabung bersama IPEC untuk memerangi Pekerja Anak.

Peran dari Organisasi pengusaha

Pada tahun 1998, IPEC, ACTEMP (Biro kegiatan Pengusaha dari ILO) dan IOE (Organisasi Pengusaha Internasional) bekerja sama untuk menghasilkan suatu pedoman bagi para pengusaha dalam mengambil langkah-langkah menentang mempekerjakan anak-anak yang disebut "Pedoman dalam Pengambilan Tindakan".

Buku paduan tersebut terdiri dari 10 tahap untuk meningkatkan kegiatan pengusaha dalam memerangi Pekerja Anak :

1. Pengembangan institusional : menunjuk salah satu pejabat dalam organisasi pengusaha sebagai penanggung jawab masalah pekerja anak.
2. Penelitian : mengumpulkan data-data tentang pekerja anak yang lengkap dan dapat dipercaya.
3. Peningkatan kesadaran : menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesadaran akan Pekerja Anak.
4. Pengembangan kebijakan : pengembangan kebijakan mengenai Pekerja Anak.
5. Pembentukan koalisi : membentuk kemitraan untuk Program Aksi langsung.
6. Prioritas Program Aksi : memilih daerah tempat pelaksanaan program.
7. Dukungan langsung terhadap Pekerja Anak : memberikan fasilitas alternatif seperti magang, pendidikan dan pelatihan.
8. Pemantauan dan Pengevaluasian : mengembangkan cara yang sistematis yang dapat dipakai oleh para penanggung jawab Pekerja Anak di industri tertentu untuk mengukur kemajuan yang dicapai.
9. Pengumpulan informasi mengenai program-program aksi yang berhasil : mengumpulkan informasi-informasi dari program-program aksi yang berhasil dilakukan dalam memerangi Pekerja Aak.
10. Komunikasi kebijakan : mengembangkan pendekatan sistematis untutk mempromosikan langkah-langkah positif yang dilakukan pengusaha.

Bidang Program

nPeningkatkan program kesadaran dan mengembangkan kebijakan.
n Tindakan pencegahan Pekerja Anak dalam sektor pekerjaan tertentu.
nDukungan langsung terhadap pemindahan Pekerja Anak dari lokasi kerja dan rehabilitasinya.
n Penyusunan kode etik perusahaan dan industri terhadap Pekerja Anak.
n Pemberian sertifikasi untuk barang tertentu (yang tidak diproduksi oleh Pekerja Anak)

Contoh program sukses IPEC

Berikut adalah dua contoh sukses Program Aksi Langsung: pemindahan dan rehabilitasi Pekerja Anak yang dilaksanakan di Bangladesh dan Pakistan atas kerjasama IPEC dan organisasi pengusaha.

Bangladesh

Proyek BGMEA/ILO/UNICEF mengenai Pekerja Anak adalah proyek pertama di dunia yang berhasil membuat seluruh industri di Bangladesh memberikan jaminan untuk menghapuskan Pekerja Anak di seluruh lokasi kerja dan diterapkan di negara dan industri lain.

Sejak awal proyek tersebut diluncurkan pada tahun 1995, sampai proyek tersebut berakhir pada tahun 1998, jumlah pabrik tekstil yang mempekerjakan anak-anak berkurang dari 45 % menjadi 2,5 % dan jumlah anak-anak yang dipekerjakan berkurang dari 10.000 anak di tahun 1995 menjadi 1500 anak.

Pakistan

Kamar dagang dan industri Sialkot menandatangani suatu perjanjian dengan ILO dan UNICEF untuk menghapuskan Pekerja Anak di industri bola sepak, disamping melakukan pemantauan internal, para pengusaha juga memberi ijin kepada ILO untuk melakukan pemantauan di 65 perusahaan industri anggotanya.


Pengusaha Indonesia

Pada tahun 1995, IPEC mendukung suatu program yang dilaksanakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). APINDO adalah satu-satunya organisasi pengusaha resmi di Indonesia yang menangani Hubungan Industrial dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Asosiasi ini merupakan suatu organisasi yang amat besar yang beranggotakan sekitar ribuan pengusaha di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran para anggotanya akan dampak yang mengancam Pekerja Anak melalui seminar dan lokakarya. Biasanya para pengusaha tidak menganggap Pekerja Anak sebagai suatu masalah karena mereka biasanya memperbolehkan anak-anak bekerja di pabrik mereka atas permintaan orang tua atau pekerja lain. Di tahun 2000 ini, IPEC sekali lagi mendukung pelaksanaan program kerjasama dengan APINDO. APINDO sendiri menunjukkan kesungguhannya untuk membuat kode etik mengenai Pekerja Anak bagi para anggotanya. Sekali lagi melalui proyek ini aktivitas-aktivitas kesadaran akan pentingnya menanggulangi permasalahan Pekerja Anak semakin dapat ditingkatkan.

kembali ke atas