Yayasan Paramitra merupakan LSM yang didirikan pada tahun 1986
oleh para santri di Malang, Jawa Timur. Paramitra tidak hanya aktif
dalam penanganan permasalahan pekerja anak, tapi juga aktif dalam
permasalahan sosial ekonomis lainnya seperti pemberdayaan keluarga
miskin, program pendidikan informal, pemberikan kredit bagi masyarakat
pedesaan, pertanian yang terpelihara, dan lain sebagainya. Paramitra
menerima dana dari donor lokal seperti Frederich Ebert Stiftung,
The Asian Foundation, FADO, GTZ.
Kerja sama IPEC dengan Paramitra dimulai sejak
pada tahun 1994 dan berlangsung selama 4 biennium dengan dua topik
kerja, yakni: "Membantu kapasitas pesantren dalam memberikan
bantuan terhadap pekerja anak" dan"Memperkuat kapasitas
pesantren dalam memerangi pekerja anak pada sektor pertanian"
di daerah Jember. Selama kerja sama berlangsung, lebih dari 550
anak diberikan pendidikan informal dan pelatihan kejuruan, lebih
dari 300 anak berhasil dimasukkan kembali ke sekolah formal dan
400 anak diberikan beasiswa. Lima pesantren ikut serta dalam program
aksi dan santri mereka dilatih beraneka macam model mengenai pekerjaan
anak dan perlindungan mereka. Para mandor didekati begitu pula dengan
pemimpin agama setempat untuk kegiatan peningkatan kesadaran karena
masyarakat mau mendengarkan mereka. Kegiatan peningkatan kesadaran
mengenai Konvensi Hak Anak serta pentingnya pendidikan bagi anak
dilakukan melalui pertemuan-pertemuan agama serta kunjungan rumah
pekerja anak oleh para pekerja sosial. Buletin mengenai profil pekerja
anak, permasalahan yang mereka hadapi serta alternatif penanganan
masalah juga dipublikasikan sebagai salah satu media peningkatan
kesadaran akan pekerja anak dan buletin ini disebarluaskan baik
di dalam negeri maupun di luar negeri. Paramitra juga mempergunakan
radio sebagai media lain untuk peningkatan kesadaran masyarakat.
Sebuah forum, yakni: Forum Pesantren Pendamping Masyarakat (FP2M)
juga telah berhasil dibentuk dalam rangka unuk meningkatkan kapasitas
lembaga. Forum ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan
baik dan mengembangkan jangkauan pesantren-pesantren yang terlibat
mengingat di dalam forum ini terlibat beberapa NGO serta institusi
lokal lainnya yang memiliki akses ke pertanian. Lebih jauh lagi,
forum ini juga diharapkan dapat melakukan penawaran dengan para
pembuat kebijakan. Pendekatan terhadap pemerintah lokal juga telah
mulai dilakukan.
Secara keseluruhan, Yayasan Paramitra Malang memiliki
kapasitas yang dianggap baik, terutama dalam manejemen dan sumber
daya mereka, namun sepertinya yayasan ini tidak terlalu memfokuskan
diri pada permasalahan pekerja anak. Yayasan ini lebih aktif pada
permasalahan lingkungan dan mobilisasi.