english | bahasa indonesia depan | pemerintah | pengusaha | pekerja | LSM | universitas

 

 

Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia

Yayasan Kesejateraan Anak Indonesia merupakan organisasi non profit berskala nasional. YKAI memiliki lebih dari 10 cabang di propinsi-propinsi besar di Indonesia. YKAI berdiri pada atahun 1979 dan telah terlibat dalam beberapa penelitian dan kegiatan lainnya dengan fokus perhatian pada anak-anak secara umum dan pekerja anak sejak tahun 1983. YKAI lebih memspesialisasikan diri dalam penanganan permasalahan anak jalanan. YKAI juga merupakan salah satu institusi di Indonesia yang memberikan begitu banyak informasi mengenai permasalahan anak di perpustakaan mereka.

YKAI telah berpartisipasi dalam program IPEC sebagai salah satu mitra kerja IPEC di Indonesia sejak tahun 1993. Pada tahun 1993 dan 1996, bekerja sama dengan IPEC dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, YKAI mengorganisir Konferensi Nasiona l I dan II mengenai Pekerja Anak dan meyebarluaskan informasi pekerja anak tersebut ke seluruh Indonesia melalui internet dan untuk itu telah dilatih sekitar 30 lembaga swadaya masyarakat mengenai bagaimana cara mengakses informasi dari internet. YKAI juga memproduksi beratus-ratus foto pekerja anak di Indonesia pada tahun 1998/1999. Photo-photo tersebut diambil di pulau Jawa (Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur) serta Sulawesi Tengah.

Pada tahun 2000/2001, YKAI upaya penyebarluasan informasi permasalahan pekerja anak ditingkatkan melalui kegiatan kampanye media dimana fokus perhatian dari kegiatan tersebut adalah Konvensi ILO No. 182/ UU No.1/2000 mengenai Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak. Sebagai bagian dari kegiatan kampanye media, salah satu dari selebriti Indonesia terpilih, Shahnaz Haque, sebagai duta besar pekerja anak, Gerak Jalan Pekerja Anak pada hari Anak Nasional berhasil diselenggarakan, dan Kit Informasi mengenai Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak, Poster dan Panel diproduksi. Aktivitas kampanye media lain yang akan dilaksanakan antara lain:
n pembentukan area bebas pekerja anak
n Diskusi round table dan konsultatif antara daerah terseleksi untuk mempersiapkan program terikat waktu
n Rapat dengar pendapat dengan parlemen
n forum jurnalis
n pelatihan serikat pekerja

kembali ke atas