Pusat Penelitian Atma Jaya merupakan pusat penelitian
yang berbasis universitas. Lebih dari 25 tahun, Pusat Penelitian
Atma Jaya ini telah berkecimpung dalam proyek penelitian baik disponsori
secara nasional maupun internasional. Hampir semua penelitian yang
dilakukan merupakan studi ilmiah dan secara langsung memberikan
masukan terhadap aksi kebijakan dalam berbagai macam program pembangunan.
Sejak tahun 1993, pusat penelitian telah menempatkan permasalahan
pekerja anak sebagai salah satu fokus utama perhatian mereka.
Pada tahun 1993, Pusat Penilitian Atma Jaya melaksanakan penelitian
mengenai "Pekerja Anak di Tiga Kota Metropolitan; Jakarta,
Surabaya, Medan". Penelitian ini disponsori oleh IPEC bersama-sama
dengan UNICEF dengan tujuan membantu Departemen Kesejahteraan Sosial
dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk kesejahteraan
yang lebih baik bagi anak dan keluarga mereka. Penelitian ini memberikan
ringkasan mengenai data sekunder terbaru mengenai partisipasi pekerja
anak di Indonesia. Lebih jauh lagi, penelitian ini juga memberikan
informasi deskriptif mengenai perbedaan dan persamaan keadaan pekerja
anak di 3 kota metroplitan tersebut dan studi ini juga memberikan
informasi kualitatif mengenai beberapa kasus pekerja anak baik pada
sektor formal maupun informal. Berdasarkan analisis dari data dibuat
suatu profil anekdot mengenai pekerja anak serta keluarga mereka
serta informasi mengenai persepsi orang-orang penting di pemerintahan
dan LSM mengenai pekerja anak dan permasalahan mereka.
Pada tahun 1994/1995, IPEC kembali menjalin kerja sama dengan Pusat
Penilitian Atma Jaya. Merka dipercaya untuk melakukan identifikasi
dan pemetaan pekerja anak yang melakukan pekerjaan berbahaya. Dua
ratus pekerja anak di interview dan diamati oleh dokter yang telah
ditugaskan selama penelitian ini berlangsung. Pekerja anak tersebut
adalah mereka yang bekerja sebagai penjaja dagangan di jalanan di
kawasan DKI Jakarta, pemulung samapah anak di tempat pembuangan
sampah di Bekasi (Jawa Barat), mereka yang bekerja di jermal di
Kabupaten Deli Serdang (Sumtra Utara), anak yang bekerja sebagai
nelayan di lautan lepas di Kendal (Jawa Tengah), anak yang bekerja
sebagai penyelam di lautan lepas di Pulau-Pulau Aru (Maluku Tenggara).
Penelitian ini memberikan deskripsi yang jelas mengenai profil pekerja
anak yang bekrja pada sektor-sektor pekerjaan yang baru saja disebutkan,
kondisi bahaya dan masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak-naka
tersebut serta penelitian ini juga memberikan suatu kerangka acuan
bagi program aksi penghapusan kondisi berbahaya pekerja anak. Penelitian
ini sangat penting artinya untuk mengurangi hambatan-habata bagi
anak dalam mengikuti serta melanjutkan pendidikan mereka. Pada tahun
1996/1997, Pusat Penelitian Atma Jaya sekali lagi dipercaya untuk
melakukan penelitian lain bersama-sama dengan Yayasan Kusuma Buana
(YKB) untuk melaksanakan penelitian mengenai prostitusi anak di
Jakarta, Bandung (Jawa Barat) dan Banyuwangi serta Surabaya (Jawa
Timur).
Pusat Penelitian Atma Jaya dinilai sebagai institusi
pelaksana program yang kompeten terutama dalam melakukan penelitian.