Kajian Media
  Anak dan Playstation
  Anak dan Televisi
  Anak dan Komik
  Anak dan Iklan
   
 
 

 

Anak dan Iklan

Di Indonesia, iklan-iklan terjebak dalam gaya tiga jurus atau kemasan glamor yang hampa. Tiga jurus itu adalah tokoh-tokoh iklan selalu menggunakan artis atau aktor sinetron, pelawak dan artis anak-anak, terutama Joshua. Tidak jarang, seorang Joshua dan pelawak lainnya bisa mengiklankan lebih dari lima produk berbeda dalam satu hari tayangan televisi. Mau tak mau, kesan yang muncul adalah kacangan. Model-model iklan tersebut, kurang mengasah kreatifitas untuk melakukan inovasi komunikasi dengan konsumen maupun calon konsumennya. Iklan yang nampak kurang cerdas dan juga bersifat tak long term. Demikian dipaparkan oleh pakar manajemen pemasaran, Kafi Kurnia. (Republika, 27/1/00)

Menurut Manager Humas SCTV, Budi Darmawan, Sebetulnya kalau suatu stasiun televisi mendapatkan banyak iklan, maka hasilnya pun akan dirasakan oleh pemirsa. Salah satunya, stasiun televisi bisa membeli program-program acara yang bagus atau yang baru, yang bisa dinikmati pemirsa. (Republika, 20/5/00)