Hidup seorang anak akan lebih
baik jika mereka sekolah. Dengan pendidikan yang lebih baik anak-anak
akan tumbuh menjadi pekerja dewasa yang lebih produktif dan berpenghasilan
lebih baik. Pendidikan juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas:
orang yang berpendidikan biasanya hidup lebih sehat, lebih terlibat
dalam proses politik, tidak terlalu tergantung pada program-program
sosial pemerintah, lebih bisa menabung dan menciptakan pembaruan."
(Senator Tom Harkin dari Amerika Serikat dalam
pidatonya tanggal 17 Mei pada Konferensi Washington mengenai Aksi
Menentang Pekerja Anak.)
Pendidikan adalah kunci pemecahan
Pendidikan dikenal sebagai salah satu kunci pemecahan
masalah untuk penghapusan pekerja anak. Pada tahun 1995, IPEC meluncurkan
program mengenai cara terbaik yang dapat dilakukan oleh seluruh
dunia dalam mempromosikan pendidikan sebagai strategi utama dalam
kegiatan penghapusan Pekerja Anak dan cara menggiatkan keterlibatan
para guru, pendidik dan organisasi pendidikan lebih mendalam lagi
dalam kegiatan penghapusan Pekerja Anak.
Tercapai kesepakatan penuh mengenai hak untuk mendapatkan pendidikan
sebagai hak manusia yang mendasar dan sebagai satu-satunya cara
untuk bekerja.
Pendidikan dalam Program Aksi IPEC di Indonesia
IPEC di Indonesia telah melakukan begitu banyak
Program Aksi yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Telah banyak
para Pekerja Anak yang ikut serta dalam program pendidikan non-formal
karena bentuk pendidikan seperti inilah yang paling fleksibel. Program
ini memungkinkan mereka bekerja sambil sekolah dan mereka tetap
bisa sekolah walaupun sudah beberapa tahun ketinggalan kelas.
n Departemen
Dalam Negeri mengidentifikasi para Pekerja Anak, memotivasi para
orang tua mereka untuk menyekolahkan anak-anak mereka dan memberikan
5000 beasiswa. Walaupun anak-anak tersebut tidak sepenuhnya berhenti
dari bekerja, paling tidak jam kerja mereka berkurang.
n Banyak anak-anak
di tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang mendapatkan program
pendidikan non-formal. Disana dibangun gedung sekolah dan disediakan
beasiswa. Pada tahap terakhir program, diberlakukan suatu syarat
bahwa untuk mendapatkan beasiswa anak-anak tidak diperbolehkan bekerja.
n Di sektor
perkebunan di Jawa Timur, banyak anak-anak yang mendapatkan beasiswa
untuk pendidikan formal dan non-formal. Para pemuka agama (Kyai)
turut membantu memotivasi anak-anak dan para orang tua.
n Dalam suatu
kerja sama antara ILO/IPEC, UNICEF dan UNESCO dalam wadah organisasi
"Pendidikan Internasional" telah berhasil mengembangkan
Paket Informasi tentang Pekerja Anak untuk Para Guru, Pendidik,
dan Organisasi. Bersama dengan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia),
Paket Informasi ini telah diterjemahkan dan disesuaikan dengan kondisi
di Indonesia. Paket ini memberikan informasi tentang Pekerja Anak,
hak anak dan pendidikan untuk para guru, latihan-latihan, permainan
dan poster untuk disebarkan kepada anak-anak.
n Bersama
Departemen Pendidikan Nasional, belum lama ini diluncurkan suatu
program untuk memperbaiki kualitas pendidikan formal dan metoda
pengajaran.
Contoh kegiatan IPEC di negara lain
nDi Thailand,
untuk menghindari terjadinya perdagangan dan pelacuran anak, diberikan
beasiswa kepada para pekerja anak. "Sema Life Development Project"
yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan menyediakan 145.000
beasiswa bagi anak perempuan yang beresiko masuk ke dalam jaringan
pelacuran yang berlangsung dari tahun 1994 sampai saat ini.
n Di India,
proyek utama untuk membebaskan anak-anak dari ikatan kerja dan mengalihkan
mereka masuk ke sistem pendidikan formal telah dijalankan. Sejak
awal program, "The MV Foundation's Camp-Based Bridge Course"
telah memberikan kesempatan kepada 15000 Pekerja Anak di negara
bagian Andhra Pradesh untuk bersekolah.
n Di Kenya,
melalui proyek Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan sampai
tahun 1999, dengan tujuan utama mengumpulkan mereka yang berkecimpung
dalam dunia pendidikan dan pelatihan, terutama organisasi guru,
untuk menggunakan pengaruh mereka dalam menciptakan kesadaran para
orang tua dan guru, masyarakat dan lingkungannya terhadap hak anak
terutama hak untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan dari eksploitasi
ekonomi dan memperkuat sistem pendidikan/pelatihan formal dan transisional.
Salah satu hasil usaha tersebut adalah adanya peningkatan jumlah
anak didik yang mendaftar di sekolah-sekolah.
Strategi
Strategi yang digunakan IPEC didasarkan pada pengembangan
program-program pendidikan dan pelatihan secara menyeluruh, yaitu:
nMelakukan
kegiatan kerja sama dalam meningkatkan kesadaran akan masalah Pekerja
Anak dan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan. n Menyediakan atau mengembangkan
program pengembangan anak usia dini dalam rangka menciptakan keinginan
untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. n Meningkatkan akses bagi pendidikan
umum dasar dan menengah serta memperkuat kuantitas dan kualitas
pendidikan formal dan non-formal. n Menggabungkan metoda pendidikan
yang inovatif agar dapat dimasukkan ke dalam sistem pendidikan formal. nMemperbaiki kualitas dan struktur
pendidikan non-formal transisi serta memastikan jalinan dan jalur
pendidikan non-formal transisi ke dalam pendidikan formal atau pelatihan
dengan menyelenggarakan paket pendidikan umum dan pelatihan ketrampilan
kerja. n Menyediakan pelatihan guru
yang berkualitas melalui program dan kebijakan nasional.