profil | berita | investigasi | kontak | milis  
 


profil | forum indonesia damai


Forum Indonesia Damai
Masyarakat Sipil Kutuk Teror dan Tindak Kekerasan

"Hanya dengan menyebarkan kasih sayang di antara kita, bangsa ini akan selamat dari kehancuran" (Jajang C. Noer)

Menyikapi pemboman di beberapa lokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya, sejumlah tokoh dan warga masyarakat sipil berhimpun untuk mengutuk tindakan biadab yang tak berperikemanusiaan ini. Acara spontan ini dihadiri oleh puluhan tokoh, aktivis LSM, tokoh partai, aktivis pergerakan perempuan, tokoh pergerakan mahasiswa, pemimpin agama, dan pemimpin informal lainnya. Hadir dalam acara ini antara lain Nurcholish Madjid, SAE Nababan, Frans Magnis Suseno, Mar'ie Muhammad, Hidayat Nurwahid, Debra Yatim, dan Saparinah Sadli. Sejumlah tokoh muda seperti Imam B. Prasodjo, Munir, Bara Hasibuan, Felia Salim dan Andi Malarangeng juga hadir dalam konperensi pers itu. Dari kalangan budayawan tampak hadir Neno Warisman, Jajang C. Noer Ratna Sarumpaet, dan Goenawan Muhamad.

Kelompok masyarakat sipil yang bergerak secara spontan ini dengan tegas mengutuk tindakan biadab ini. "Apapun motivasinya, dengan niat baik sekalipun, tindak kekerasan ini tetap haram hukumnya," tutur Nurcholish Madjid cendekiawan yang didaulat oleh forum untuk membuka pembicaraan. Lebih lanjut forum ini juga menghimbau warga masyarakat untuk tidak terpancing ke dalam wilayah konflik yang lebih luas. "Sasaran pemboman di lokasi tempat ibadah sangat mudah dibaca sebagai upaya provokasi untuk memancing konflik antar kelompok umat beragama," tegas Emil Salim.

Hal senada juga ditekankan oleh tokoh-tokoh Kristen dan Katolik seperti Romo Mangun, SAE Nababan, dan Mudji Sutrisno terutama dalam menghadapi suasana Hari Raya Idul Fitri. "Jangan sampai kita terperangkap rasa takut seolah-olah akan ada tindakan balas dendam, " tegas Romo Magnis. "Ini bukan konflik antar umat beragama, tapi perbuatan orang-orang yang igin menghancurkan bangsa," lanjut Romo Magnis. Menarik untuk disimak bahwa acara yang diorganisir dalam hitungan jam sejak Senin, 25 Desember 2000 dini hari itu ternyata mampu menyedot antusiasme dari sejumlah tokoh yang mewakili berbagai latar belakang agama, sikap politik, organisasi, dan profesi. "Ini forum antar iman yang mengedepankan dialog, dan punya sikap sama: mengutuk dengan keras tindakan teror semacam ini," tutur Debra Yatim, salah seorang aktivis gerakan perempuan.

Jajang C. Noer menekankan perlunya menyebarkan perasaan saling menyayangi dan saling mengasihi antar warga masyarakat, tegasnya. Di samping menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban, mengutuk tindak kekerasan, dan mendesak agar pemerintah dan aparat membongkar tuntas pemboman ini, disepakati pula untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan membentuk kelompok kerja.

Kelompok kerja ini bernama FORUM INDONESIA DAMAI. Disepakati tiga sasaran kerja forum yaitu: - Mencegah berlanjutnya kekerasan, - Melembagakan upaya masyarakat sipil dalam mencegah konflik antar warga masyarakat dan, - Mengidentifikasi akar masalah yang menjadi pemicu kekerasan dan sumber-sumber kekerasan agar upaya mengatasinya dapat berjalan tuntas.

Enam tokoh duduk dalam streering committee yaitu: Emil Salim, Frans Magnis Suseno, Mar'ie Muhammad, Nurcholish Madjid, SAE Nababan,dan Saparinah Sadli. Segera setelah dibentuknya, empat kelompok kerja yang sudah terbentuk akan segera bekerja.

Jakarta, 25 Desember 2000

Informasi dan Kontak Lebih Lanjut:
1. Imam B.Prasodjo (021) 391-3768 dan (081) 674-3485
2. Munir (021) 314-5940 dan (081) 199-0568
3. Sudirman Said (021) 724-8849/48 dan (081) 184-7618
4. Nizar Suhendra (021) 724-8849/48 dan (081) 195-0630

Sekretariat Bersama:
1. Sekretariat Kontras Jl. Mendut No. 3 - Menteng, Jakarta Pusat (021) 314-5940 email: kontras_98@hotmail.com

2. Sekretariat Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Jl. Ciasem I/1 - Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (021) 724-8849, 724-8848 email: mti@centrin.net.id mti@centrin.net.id

 

foto bom di matraman
korban bom
mobil terbakar
alkitab dan darah
mobil korban
 
profil | berita | investigasi | kontak | milis
home