arsip | wedsite | other blog | kirim sms

19.12.03  

addduh....punggungku masih sakit banget. kemarin dikerokin sama anak-anak marketing. agak lumayan sih, tapi sakit banget sebab kerasa di belakang. punggungku seperti ikan teri. merah semua. huhuhuhu. sakit bow. pake acara dua sesi lagih. hiks....udah pake koyo juga. tapi nga sembuh.

sampe di rumah juga masih sakit. udah pake jamu tolak angin. ditambah lagi dengan koyo cabe. masih ngga ngaruh juga. masih sakit kalau dibawa tidur. skr mau ke jalan cirebon cari tukang urut yang langganan mama. huaa..ngga enak banget sakit di belakang. duduk salah, diri juga salah. ngga bisa nunduk. kemarin aja sholatnya duduk.

mau bikin surat resign juga nih. info kepastian baru ada hari senih. gimana ya?

Irfan Toni H | 10:27 AM |


18.12.03  

pinggangku pegel banget. beneran pegel bener. mungkin karena nyetir tiap hari? dari semalem nih sakitnya. mau minum obat, tapi dimana belinya ya? huhuhuhuh. pegel banget nih.

Irfan Toni H | 1:29 PM |


17.12.03  

Harimau dan Serigala

Di sebuah hutan, tinggallah seekor serigala pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan coklat keemasan. Luka yang di derita serigala, terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang di kejar pemburu. Sang serigala berusaha menyelamatkan kawannya. Namun sayang, sebuah panah yang telah di bidik malah mengenai kaki belakangnya. Kini, hewan bermata liar itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal di sebuah gua, jauh dari perkampungan penduduk.

Sang harimau pun tahu bagaimana membalas budi. Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan. Sang harimau paham, bahwa tanpa bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu. Sebagai balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi siapapun yang mendengar. Walaupun sebenarnya ia tak bisa berjalan dan hanya duduk teronggok di pojok gua.

Rupanya, peristiwa itu telah sampai pula ke telinga seorang pertapa. Sang pertapa, tergerak hatinya untuk datang, bersama beberapa orang muridnya. Ia ingin memberikan pelajaran tentang berbagi dan persahabatan, kepada anak didiknya. Ia juga ingin menguji keberanian mereka, sebelum mereka dapat lulus dari semua pelajaran yang diberikan olehnya. Pada awalnya banyak yang takut, namun setelah di tantang, mereka semua mau untuk ikut.

Di pagi hari, berangkatlah mereka semua. Semuanya tampak beriringan, dipandu sang pertapa yang berjalan di depan rombongan. Setelah seharian berjalan, sampailah mereka di mulut gua, tempat sang harimau dan serigala itu menetap. Kebetulan, sang harimau baru saja pulang dari berburu, dan sedang memberikan sebongkah daging kepada serigala. Melihat kejadian itu, sang pertapa bertanya bertanya kepada murid-muridnya, “Pelajaran apa yang dapat kalian lihat dari sana..?”.Seorang murid tampak angkat bicara, “Guru, aku melihat kekuasaan dan kebaikan Tuhan. Tuhan pasti akan memenuhi kebutuhan setiap hamba-Nya. Karena itu, lebih baik aku berdiam saja, karena toh Tuhan akan selalu memberikan rezekinya kepada ku lewat berbagai cara.”

Sang pertapa tampak tersenyum. Sang murid melanjutkan ucapannya, “Lihatlah serigala itu. Tanpa bersusah payah, dia bisa tetap hidup, dan mendapat makanan.” Selesai bicara, murid itu kini memandang sang guru. Ia menanti jawaban darinya. “Ya, kamu tidak salah. Kamu memang memperhatikan, tapi sesungguhnya kamu buta. Walaupun mata lahirmu bisa melihat, tapi mata batinmu lumpuh. Berhentilah berharap menjadi serigala, dan mulailah berlaku seperti harimau.”

***

Adalah benar bahwa Tuhan ciptakan ikan kepada umat manusia. Adalah benar pula, Tuhan menghamparkan gandum di tanah-tanah petani. Tapi apakah Tuhan ciptakan ikan-ikan itu dalam kaleng-kaleng sardin? Atau, adakah Dia berikan kepada kita gandum-gandum itu hadir dalam bentuk seplastik roti manis? Saya percaya, ikan-ikan itu dihadirkan kepada kita lewat peluh dan kerja keras dari nelayan. Saya juga pun percaya, bahwa gandum-gandum terhidang di meja makan kita, lewat usaha dari para petani, dan kepandaian mereka mengolah alat panggang roti.

Begitulah, acapkali memang dalam kehidupan kita, ada fragmen tentang serigala yang lumpuh dan harimau yang ingin membalas budi. Memang tak salah jika disana kita akan dapat menyaksikan kebesaran dan kasih sayang dari Tuhan. Dari sana pula kita akan mendapatkan pelajaran tentang persahabatan dan kerjasama. Namun, ada satu hal kecil yang patut diingat disana, bahwa: berbagi, menolong, membantu sudah selayaknya menjadi prioritas dalam kehidupan kita. Bukan karena hal itu adalah suatu keterpaksaan, bukan pula karena di dorong rasa kasihan dan ingin membalas budi.

Berbagi dan menolong, memang sepatutnya mengalir dalam darah kita. Disana akan ditemukan nilai-nilai dan percikan cahaya Tuhan. Sebab disana, akan terpantul bahwa kebesaran Tuhan hadir dalam tindak dan perilaku yang kita lakukan. Di dalam berbagi akan bersemayan keluhuran budi, keindahan hati dan keagungan kalbu. Teman, jika kita bisa memilih, berhentilah berharap menjadi serigala lumpuh, dan mulailah meniru teladan harimau.

Irfan Toni H | 10:06 AM |


16.12.03  

alhamdulillah. kemarin dapat rezeki, jadi bisa ambil cetakan sekarang. aku tadi pagi bawa mobil, berangkat jam 6.45, sampe kantor jam 9.15. lama juga ya? sempat mampir di percetakan, dan langsung jalan. udah gitu, macet pula. hmm..capek nih.

ehm, digital camera ku kemana ya? kok di rumah nga ada, di kantor juga nga ada? hilang? huhuhu, jangan dong kan belum lunas. skr aku mau ngerjain kerjaan dari pusbang aja deh. lumayan lancar nih. :)

Irfan Toni H | 11:32 AM |


15.12.03  

hari ini aku masih capek. karena kemarin seharian cari perlengkapan bayi. huhuhuhu. mau ke tempat si ade juga, mau kasih hasil layout dan kerjaan. udah ada yang selesai. mau ke lebak bulus juga untuk meneruskan yang kemarin.

oh iya, saddam hussien ke gep! hehehe..istilah dapat dari si dagienkz dan desta. duo kencur!!!

Irfan Toni H | 12:59 PM |


14.12.03  

huuhuhu..capak juga cari barang-barang buat keperluan bayi. lelah, tapi seneng, muter-muter dari jatinegara, ambasador, dan akhirnya pulang. kakinya pegel.

Irfan Toni H | 9:49 PM |
 

temu kangen alumni suma. huhuhuhu...kena ujan, tapi banyak orang.

Irfan Toni H | 1:42 AM |