arsip | wedsite | other blog | kirim sms

8.11.03  

utak-atik komputer. akhirnya berhasil juga. hmm...hari sabtu buat leyeh-leyeh. hiks..mau nulis buat besok nih. belom ada ide. copy paste aja deh.

Irfan Toni H | 3:52 PM |


7.11.03  

BBC News | Let your fingers do the talking

Throw away your earpiece, soon your finger could be helping you make and take calls via your mobile phone. Japanese phone firm NTT DoCoMo has created a wristwatch phone that uses its owner's finger as an earpiece.

hmm...masih belum dapat transferan dari romi. tadi aku kesana, dan mungkin baru hari senin di kirim. dduh, gimana ya? ngga punya duit nih. hiks. mau ke rumah ah. mau ambil uang yang ada disana. bisa nga ya? udah gitu mau buka puasa di bolo-bolo, dan pulang. alhamdulillah skr lagi bawa mobil.

kemarin, aku buka puasa di pondok laras. sama anak-anak surindo. pulangnya jam 9, sampe di rumah, ngantuk. taraweh sama sholihahku jam 2. huhuhu. ngantuk lagi. saur terus tidur. eh. kesiangan deh. ya sudah, jadi telat sampe di kantor. aku sampe sini jam 11. dduh, mana banyak yang mau dikerjain. :(

nulis buat saksi ah, ini dia, judulnya jendela.

~ Jendela

Di salah satu ruangan gedung yang megah, seorang direktur sedang mengadakan rapat bersama karyawannya. Mereka sedang mempersiapkan suatu strategi pemasaran yang baru. Terlihat wajah-wajah yang serius, sementara di depan mereka terhampar sejumlah kertas-kertas bagan tabel penjualan. Pak direktur yang sedang berdiri di sebelah papan proyektor, tampak sedang memberikan motivasi kepada peserta rapat untuk meningkatkan kinerja mereka.

"Kita harus mampu bersaing dengan perusahaan lain," tegas Pak Direktur. Tangannya menunjuk ke arah gedung sebelah, "Lihat. Tengok jendela pesaing kita." Peserta rapat tampak menoleh ke samping, "Itu pasti jendela yang paling kotor di kota ini," kata pak Direktur. Sambil tersenyum sinis, wajahnya meminta persetujuan dari mereka yang hadir. "Betul begitu kan Pak?, tanyanya kepada seorang karyawan senior yang terkenal bijak disana. "Lihat, betapa kotor jendela itu,"

Seseorang yang tampak berumur itu hanya tersenyum. Rambutnya yang memutih, terlihat keperakan saat tertimpa cahaya matahari sore. "Ya, mungkin betul Pak Direktur. Tapi, cobalah minta janitor untuk membersihkan kaca jendela kita barang sesaat," katanya perlahan. "Oh ya,… tentu." Jawab Pak Direktur. Tak berapa lama, datang seorang pesuruh dengan peralatan pembersihnya. Segera saja dibersihkannya kaca jendela ruangan itu dari arah luar.

Kaca jendela ruangan itu pun kini berubah. Larik-larik cahaya matahari, tampak lebih leluasa memasuki ruangan rapat itu. Alih-alih sadar dengan ucapan sinis sebelumnya, Pak Direktur kini terlihat memegang-memegang dagunya. Sambil mengangguk-angguk, ia berkomentar, "Sungguh mengherankan. Begitu kaca jendelaku dibersihkan, pesaing kita itupun turut membersihkan kaca jendelanya pula. Kini, kaca jendelanya tampak bersih!"

Beberapa peserta rapat terlihat menahan senyum. Begitupun si pegawai senior. "Baiklah, agaknya hari sudah sore. Rapat ini selesai, dan ingat, kita harus mampu bersaing dengan perusahaan lain." Ujar pak Direktur sedikit gagap. Sepertinya, bukan hari yang sudah sore yang menjadi penyebab rapat selesai.

***

Dari kecil, kita kerap diajarkan tentang persaingan. Sejak mula, kata-kata musuh dan lawan sudah diperkenalkan oleh lingkungan kita. Dunia kita, seakan terbelah menjadi dua, antara kita dan mereka, antara aku dan kamu. Dan kemudian, muncullah dengan tanpa sadar, adanya prasangka, dugaan, anggapan tertentu pada mereka yang berbeda dengan kita.

Bisa jadi, kenyataan itu tidaklah sepenuhnya keliru. Namun, repotnya hal itu seringkali dibarengi dengan sangkaan-sangkaan yang kurang baik terhadap "lawan" dan "musuh" kita. Kita acapkali menilai orang dengan pandangan yang keliru, atau dengan penglihatan yang salah kaprah. Kita lalu terbiasa untuk memberikan pendapat yang selalu miring dan tak adil.

Dimanakah letak kekeliruan ini bermula? Bisa jadi, sesuatu yang tampak kotor, keliru, dan salah disebabkan oleh pandangan kita sendiri yang buram. Mungkin saja, penilaian kita yang selalu miring dan tak adil, karena kita memang terbiasa melihatnya dengan kacamata berdebu atau penglihatan yang tak jernih.
Karena itu, biasakanlah mata kita ini dengan pandangan yang bening. Latihlah, teman, mata kita dengan penglihatan yang jernih. Sebab, dari sanalah akan hadir pendapat yang bersih dan sikap yang adil. Melalui hal itulah akan didapatkan penilaian yang sebenar-benarnya.




Irfan Toni H | 2:43 PM |


5.11.03  

skr aku merasa sedih. sholihahku kok jadi ngambek ke aku ya? hmm...kenapa sih? beneran deh, aku bener-bener sedih. padahal, hari ini adalah sat aku pertama kali merasa "lulus" dari fisip. hmm..sapa yang mau dengerin aku? sapa? anyone?

skr aku ada di kampus. selesaiin semua dokumen buat ijazah dan transkrip. dah beres semuanya. sholihahku, aku kangen.

Irfan Toni H | 10:59 AM |


4.11.03  

CreativeBehavior.com - Typography - Lorem Ipsum

The standard Lorem Ipsum passage, used since the 1500s

"Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum."

ini teks yang dipake oleh para designer grafis buat bikin dummy. aku kok jarang make ya? berati aku bukan designer grafis? huhuhuhu. cek juga di www.lipsum.com

Irfan Toni H | 3:52 PM |
 

BBC NEWS | UK | Scotland | How to become an e-mail extrovert

Software which enables e-mail writers to choose the image they want to portray is being developed by a team of Scottish researchers.

hmm...ini mah suda lama. aku introvert nga ya? sebab, aku ngga suka pake html format buat kirim email. :P

Irfan Toni H | 10:29 AM |


3.11.03  

superindo kebakaran. dari pagi aku dengerin di dekat rumah, kirain namanya rumah ibu sudiro, eh ternyata salah nama. rumah dame kan dekat sana. dia kena nga ya? abis saur jam 2, eh tidur lagi, jadinya pas sholat dengernya juga salah-salah.

hmm...aku dah di kantor lagi. ada yang mau dikerjain. hiks...naik bis lama juga ya. pokoknya pasti dua jam ada di perjalanan. mau ke kampus ambil jilid.

rh, skr dah ada di kampus. udah selesai ambil jilidan. lama juga, ternyata ada yang belum selesai. dia nyari lem dulu. alhamdulillah, aku dapat A. nilainya delapan lima. huhuhuhu. senangnya. aku dapat a. skr lagi mau siap-siap pulang, dan mau buka di rumah. hmm..lama nga ya? mudah-mudahan sampe di rumah dengan selamat deh. doain ya.

Irfan Toni H | 12:09 PM |