arsip | wedsite | other blog | kirim sms

21.6.03  

hari ini aku ke depok. sebelumnya anterin sholihahku dulu mau pulang ke rumahnya. ke depok lama banget, sebab keretanya lama, dan jalanan macet juga. hua capek. bikin tulisan buat saksi juga. nih dia.

Belalang

Suatu ketika, tinggal seekor belalang di sebuah kotak yang indah. Pemiliknya membuatkan sebuah kandang yang terbuat dari sangkar dengan ornamen berukir. Banyak orang yang bilang, ini adalah belalang langka, karena itu sang pemilik sangat sayang kepada si belalang. Setiap hari, diberikannya makanan yang terbaik. Tak lupa, diperhatikannya pula cahaya dan udara buat si belalang.

Namun, kebebasan hidup akan selalu terlihat lebih menarik. Si belalang pun mulai bosan hidup di sangkar indah itu. Ia pun mulai berlatih melompat, berusaha terbebas dari kandang. Kaki belakangnya mulai terlihat lebih berisi karena sering berlatih melompat. Lompatannya pun semakin tinggi, menyamai pintu yang terletak di bagian atas. Si belalang berharap dapat hidup bebas, menikmati udara dan cahaya matahari di padang rumput.

Benar saja, impian si Belalang pun terkabul. Suatu hari, dengan satu lompatan kuat, si Belalang pun berhasil melampaui pintu sangkar itu. Pemiliknya pun terkejut, namun si Belalang sudah kembali melompat keluar ketika ia berusaha menangkapnya. Tinggallah kini si Belalang dengan dunia barunya. Padang rumput dan ilalang, hal yang diimpikannya sudah ada di depan mata. Ia pun kembali bangga dengan lompatan “sukses” nya, dan merasa dialah belalang yang paling pandai melompat.

Hap. Hap. Si belalang kembali melompat. Hap. Hap, ah, tapi siapa itu. Ternyata ada seekor Belalang lain di padang rumput itu. Si Belalang langka berusaha melampaui lompatan Belalang itu, namun dia kalah tinggi. Lompatannya terlalu rendah dibanding belalang padang yang melompat setinggi ilalang. Hingga akhirnya, mereka hinggap di sebatang rumput.

Belalang langka bertanya, “hei, lompatan mu tinggi sekali, bagaimana kamu lakukan itu? Belalang padang heran dengan pertanyaan itu, dan balik bertanya, “apa maksudmu? Belalang langka menjawab, “Ya, aku pikir, akulah belalang yang paling pandai melompat. Tapi ternyata ada kamu yang mampu mengalahkanku.” Belalang langka kembali bertanya, “apa rahasianya?”

Belalang padang kembali heran, dia pun bertanya, “dimana kau tinggal sebelumnya? “Di dalam kotak,” jawab si Belalang langka. “Oh pantas saja. Seekor belalang seharusnya tahu, bahwa dia hidup di padang ilalang. Dan di padang ilalang, semua melompat setinggi caraku melompat.

***

Belalang. Tidakkah serangga itu menggagumkan? Lewat kaki belakangnya, hewan kecil itu mampu melampaui ilalang yang tingginya beberapa kali lipat dari panjang tubuhnya. Seakan, kita sedang melihat seorang manusia yang meloncati gedung 4 tingkat. Bukankah itu sesuatu hal yang luar biasa? Manusia, memang tak sama dengan belalang, namun kadangkala ada kemiripan diantara keduanya. Setidaknya, ada banyak orang yang memilih untuk tinggal di dalam kotak, dan terkukung dalam pikiran mereka sendiri.

Kadang, kita memang terlihat seperti belalang langka itu. Terkadang kita terkurung dalam sebuah kotak semu yang membatasi semua kelebihan yang kita miliki. Kita jarang untuk bertanya ke dalam nurani, apakah bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh. Kita sering tertipu untuk terlena dalam kehidupan sangkar indah itu. Adakah kita mau hanya hidup dalam kehidupan yang membatasi, dalam dunia yang tertutup?

Beruntunglah mereka yang mampu melihat dunia lebih luas dan lebih jauh. Beruntunglah mereka yang mampu menjadi dunia mereka adalah tempat mereka berjuang dan berlatih menahan cobaan. Beruntunglah mereka, yang mampu melampaui pikiran sempit, dan tak menjadikan batasan-batasan sebagai penghambat mereka. Dan beruntunglah mereka yang berusaha untuk menyingkirkan kotak-kotak semu yang ada dalam pandangan.

Melompatlah teman, melampaui batas. Melompatlah, teman, melintasi kotak-kotak semu itu. Jangkaulah rembulan, buat jejak kita disana. Gapailah angkasa, dan lampaui semuanya.

Irfan Toni H | 6:55 PM |


20.6.03  

coba warnet ini lagi. tadi aku berangkat dari kost jam 11, nunggu kereta lama banget. sampe di kantor udah mau sholat. hei, aku beli radio kecil yang murah meria. lumayan lah. buat dengerin putusss?

Irfan Toni H | 6:45 PM |


19.6.03  

cepet juga ini warnet. lumayan lah.

Irfan Toni H | 6:17 PM |
 

semalem abis begadang. huaaaaaaaaaaaaaa.skr ngantuk.

Irfan Toni H | 3:51 PM |


18.6.03  

kemarin aku nga ke kantor. skr dah masuk ke kantor lagi. kenapa ya kok arsipnya ilang semua? padahal kemarin masih ada. dan smsbos nya juga nga jalan. huhuhu. bisa nga ya?

Irfan Toni H | 11:30 AM |


17.6.03  

warnet di kalibata nih. lumayan cepet. tapi kok jadi makin lama aja.

Irfan Toni H | 3:52 PM |


16.6.03  

masih di kantor. ngurusin blog. hua. ada commenting system dan smsbox dari doneeh. makasih ya oom doneeh.

Irfan Toni H | 6:15 PM |
 

ini web keren banget. pengen bikin portfolio kayak gini bisa nga ya?

Irfan Toni H | 11:26 AM |


15.6.03  

masih di pamulang. semalem ke cinere ada yang ulang tahun ke 64.

Irfan Toni H | 11:24 AM |